analisis S-C-P AMDK
ANALISA
S-C-P
(STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA)
INDUSTRI AIR MINUM
DALAM KEMASAN (AMDK) DI MADURA
Disusun
oleh:
Munawwaroh
|
130331100024
|
Dita Wulandari
|
130331100048
|
Muhammad Ali Muhtar
|
130331100060
|
Febriana Eka Fitria
|
130331100064
|
Siti Noer Faizah
|
130331100068
|
Sutrisno
|
130331100070
|
Ariani
|
130331100072
|
Elly Wijayanti
|
130331100074
|
Aslimatul Umriyah
|
130331100076
|
Desy Ayu Ratnasari
|
130331100086
|
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“EKONOMI INDUSTRI”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Indistri di program studi
Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
DR. Ir Abdul Aziz Jakfar, MTMi selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi
Industri dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bangkalan,
Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Air minum merupakan kebutuhan yang
sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun kebanyakan di Indonesia ini
kondisi air banyak yang tercemar akibat limbah industri maupun rumah tangga.
Selain itu struktur tanah sebagian besar berupa tanah kapur, teruma di Madura.
Dengan tanah yang bersifat kapur dan
semakin bertambahnya penduduk juga semakin rendahnya kualitas air yang dipasok
di Madura, sehingga masyarakat Madura mempunyai inisiatif untuk membuka pabrik
air minum dalam kemasan (AMDK). Air minum dalam kemasan (AMDK) saat ini sangat
beragam dan dengan mudah dapat ditemukan dimana-mana, terutama di Madura dengan
tujuan mematikan kuman-kuman yang terkandung dalam air. Dan air minum dalam
kemasan (AMDK) saat ini juga membanjiri pasar.
Arma; PT Sari Guna Prima Tirta yang
memproduksi Cleo; PT Tirta Murni Sentosa yang memproduksi Club, Viand, Ana, dan
Chiara; CV Gunung Mas Sejahtera memproduksi Sae; Koppontren Nurul Iman
memproduksi Aiman dan 2 Menara; CV Graha Tirta memproduksi GH, Total, Atlatik;
PT Gunung Arta Manunggal memproduksi Refil, AA’l, Gloria, 2 Big, dan Vito; dan CV Banyu Anyar memproduksi Nuri.
Dalam
berbagai perkembangan industri air mineral dalam kemasan yang ada di indonesia
mengalami pertumbuhan. Terdapat berbagai diversifikasi air di Madura,
diantaranya ARMA, SAE, CLEO, AIMAN, TOTAL, CLUB, GH, VIAND, ANA, CHIARA, 2 MENARA, ATLATIK, REFIL, AA’I,
GLORIA, 2 BIG, dan VITO. Analisa tentang SCP
pada industri air mineral yang ada di Madura terhadap perusahaan air mineral di
Indonesia.
Pada data statistic industri besar dan sedang provinsi
Jawa Timur tahun 2013 yang dikutip dari BPS Jatim terdapat beberapa uraian
mengenai indikasi %tase perusahaan. Adapun uraian-uraian tersebut diantaranya :
a)
Persentase
perusahaan berdasarkan status penanaman modal
Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang yang
beroperasi di Jawa Timur pada tahun 2011 berdasarkan status penanaman modalnya
terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) , Penanaman Modal Asing (PMA)
danl ainnya . Persentase perusahaan dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) sebesar 33 %, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 22 % dan lainnya
sebesar 45 %.
b)
Jumlah
Perusahaan
Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang yang
beroperasi di Jawa Timur pada tahun 2011 berjumlah 6.288 perusahaan. perusahaan
industri pengolahan besar dan sedang di Jawa Timur Didominasi oleh perusahaan
industri makanan sebesar 26 %, kemudian perusahaan industri pengolahan
tembakau
sebesar 9 % dan yang terbanyak ketiga adalah industri tekstil sebesar 7 %.
c)
Jumlah
tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang terserap pada perusahaan
industri pengolahan besar dan sedang di Jawa Timur selama tahun 2011 sebanyak
922.084.000 orang. Industri dengan ciri padat karya seperti Industri Pengolahan
Tembakau, Industri Makanan serta industri Karet, barang dari karet dan plastic
merupakan tiga kelompok perusahaan industri yang menyerap tenaga kerja
terbanyak. Hampir separuh dari total tenaga kerja industri yaitu sebesar 48,8 %
terserap oleh ketiga kelompok industri tersebut.
d)
Biaya
tenaga kerja
Besarnya biaya input yang dibutuhkan perusahaan
industri pengolahan besar dan sedang di Jawa Timur untuk menghasilkan produk
industri selama tahun 2011 sebesar 291,36 trilyun Rupiah. Sebanyak 90,09% dari
jumlah tersebut digunakan untuk bahan baku dan penolong pada proses industri,
4,13% untuk bahan bakar, listrik, dan gas serta sisanya untuk berbagai
keperluan lain yang ada hubungannya dengan sewa gedung, peralatan dan, jasa.
Jika biaya input yang dikeluarkan suatu perusahaan industri dibagi
dengan nilai output yang dihasilkan, akan diperoleh suatu rasio yang disebut
sebagai efisiensi produksi. Semakin kecil nilai rasio yang
diperoleh, maka proses produksi yang dilakukan akan semakin efisien. Secara
rata-rata, tingkat efisiensi produksi perusahaan industri di Jawa Timur tahun
2011 sebesar 64,90 %. Sementara itu jika nilai output yang diperoleh suatu
perusahaan dibagi dengan jumlah tenaga kerjanya akan didapatkan angka produktivitas
tenaga kerja.
1.2.
Tujuan
a. Mengetahui
Gambaran Umum Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
b. Mengetahui
Analisis Structure-Conduct-Performance
1.1.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran Umum Industri Air Minum dalam
Kemasan (AMDK)
Berdasarkan studi literatur, Industri
Air Minum dalam Kemasan di Madura tingkat menengah ke atas terdiri dari 8
perusahaan yaitu PT Madura Investama yang memproduksi Arma; PT Sari Guna Prima
Tirta yang memproduksi Cleo; PT Tirta Murni Sentosa yang memproduksi Club,
Viand, Ana, dan Chiara; CV Gunung Mas Sejahtera memproduksi Sae; Koppontren
Nurul Iman memproduksi Aiman dan 2 Menara; CV Graha Tirta memproduksi GH,
Total, Atlatik; PT Gunung Arta Manunggal memproduksi Refil, AA’l, Gloria, 2
Big, dan Vito; dan CV Banyu Anyar
memproduksi Nuri. Sifat dasar usaha industri ini berupa pengolahan dan
penjualan air minum kemasan dari kategori sektor agraris.
2.2. Analisis Structure-Conduct-Performance
2.2.1. Stucture
(Stuktur Pasar)
a. Pangsa
Pasar
Jumlah perusahaan tingkat menengah ke atas
dalam industri air minum dalam kemasan di Madura seperti yang tercantum dalam data sekunder Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa
Timur terdapat 6
perusahaan, diantaranya:
PT Sari Guna Prima Tirta; PT Tirta Murni Sentosa; CV Gunung Mas Sejahtera; CV
Graha Tirta; PT Gunung Arta Manunggal; dan CV
Banyu Anyar. Selain itu
terdapat juga 2 perusahaan air minum dalam kemasan dengan skala kecil (tidak
tercantum dalam data BPS Jawa Timur) yaitu PT Madura Investama dan Koppontren Nurul Iman.
Struktur dari
perusahaan Air Minum Dalam kemasan adalah sebagai berikut:
1.
PT Sari Guna
Prima Tirta
Berdiri:
Juli 2011
Nomor SNI:
01-35553-996
Plant
Manager: Abas Wahyudi
Alamat: Jl.
Halim Perdana Kusuma-Bangkalan, Madura
2.
PT Tirta Murni Sentosa
Tanggal
Beroperasi: 16 September 2010
No.
Registrasi: MD 249113007752
Nomor
Telepon: 0328 671 225
Alamat: Jl.
Raya Batuan, Kec. Batuan, Kab. Sumenep (69451)
3.
CV Gunung Mas Sejahtera
Alamat: Jl.
Halim Perdana Kusuma, Bangkalan
Nomor
Telepon: 031 309 6398
4.
CV Graha Tirta
Alamat: Jl.
Raya Sentul Pamekasan Madura
Tanggal
berdiri: 15 Oktober 2002
Nomor
5.
PT Gunung Arta
Manunggal
Tanggal
Beroperasi: 10 Februari 2009
Alamat:
Kec. Saronggi, Kabupaten Sumenep
No.
Registrasi: MD 249113004694
6.
CV Banyu Anyar
Beroperasi
tahun: 2010
Alamat :
PP. Darul Ulum Banyuanyar, kec. Palengan. Kab. Pameksan.
No.
regristrasi : -
7.
PT Madura Investama
Tanggal
Beroperasi: 09 Agustus 2011
Alamat: Jl.
Raya Tangkel, Kec. Tangkel, Kab. Bangkalan
Nomor
Telepon: 031 36000611
No.
Registrasi: MD 24911001781
8.
Koppontren Nurul Iman
Alamat:
Sogian, Kec. Omben, Kab. Sampang
Awal
Beroperasi: Maret 2010
Nomor
Telepon/fax: 0323 781011/781780
Email:
tkm.informasi@gmail.com
Setiap
perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri, besarnya berkisar antara 0 sampai
100 % dari total penjualan seluruh pasar. Peranan pangsa pasar adalah sebagai
sumber keuntungan bagi perusahaan. Pangsa pasar industri AMDK di Madura
terhadap wilayah Jawa Timur dapat ditentukan melalui jumlah perusahaan AMDK
tingkat menengah ke atas di wilayah Madura dibagi jumlah perusahaan AMDK di
Jawa Timur dikali seratus persen. Lalu untuk pangsa pasar perusahaan AMDK skala
kecil menengah dapat ditentukan dengan jumlah perusahaan AMDK skala kecil
menengah di Madura dibagi dengan total perusahaan AMDK se-Jawa Timur yang telah
dikurangi dengan total perusahaan AMDK
skala menengah ke atas lalu dikali seratus persen.
Madura mempunyai peranan penting dalam
industri AMDK di Jawa Timur. Pada tahun 2011 perusahaan skala sedang hingga
besar mempunyai 26,08% peranan di jawa timur, sedangkan skala kecil menengah
mempunyai 4,44%. Pada tahun 2012 perusahaan skala sedang hingga besar mempunyai
peranan 27,27% dan perusahaan kecil hingga menengah mempunyai peranan 4,35%.
Berdasarkan
data di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan Air Minum dalam Kemasan di
Madura tergolong pasar oligopoli karena dipengaruhi oleh beberapa elemen pasar
yang membentuknya yaitu jumlah dan ukuran distribusi para penjual. Persaingan
pasar oligopoli dicirikan sebagai berikut:
1. Terdapat
beberapa penjual (produsen) yang menguasai pasar.
2. Barang
yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product).
3. Terdapat
hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untukmasuk ke
dalam pasar.
4. Satu
di antaranya para oligopoli merupakan price
leader yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini
memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya
harus mengikuti harga tersebut. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly) merupakan
suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat
dibedakan.
b.
Barrier
to Entry di Industri Air dalam mineral
Barrier to entry
atau hambatan masuk merupakan salah satu indikator untuk melihat bagaimana
struktur pasar di suatu industri. Di Industri air mineral terdapat beberapa
hambatan, yaitu
1. Untuk
memasuki industri air mineral memiliki total fix cost yang cukup besar, terutama dalam proses filtrasi. Selain
itu, industri air mineral juga memiliki hambatan untuk keluar dari pasar yaitu
total sunk cost dari proses filtrasi.
Sunk cost merupakan biaya yang sudah
ditimbulkan, sehingga tidak dapat dirubah dengan pembuatan keputusan, baik
sekarang maupun waktu yang akan datang.
2. Tidak
ada akuisisi diantara perusahaan-perusahaan di industri air mineral karena
perusahaan-perusahaan ini berdiri sendiri(tidak diakuisisi oleh perusahaan
lain).
3. Pangsa
pasar beberapa perusahaan yang sangat besar menjadi hambatan bagi perusahaan
baru untuk masuk ke industri tersebut. Perusahaan baru yang ingin masuk harus
memiliki keunggulan untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang
sudah lama masuk dan memiliki pangsa pasar yang besar.
2.2.2. Conduct (Perilaku Perusahaan)
Menurut Prastiwi (2012), perilaku
pasar dianalisis secara deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh informasi
mengenai perilaku perusahaan dalam industri itu sendiri. Perilaku industri
minuman ringan di Indonesia akan dijelaskan dengan melihat strategi melawan pesaing seperti
strategi melawan pesaing, iklan dan strategi menjalin kerja sama dengan pesaing.
a.
Strategi
Melawan Pesaing
Seiring
dengan perkembangan zaman, khususnya di era globalisasi dan teknologi
informasi, persaingan pasar sangat ketat, terutama produk AMDK yang sudah
menyebar di kalangan masyarakat. Perusahaan atau industri AMDK menggunakan
seluruh media dalam periklanannya guna mengenalkan produknya dan meningkatkan
daya tarik terhadap produk tersebut setelah adanya beberapa informasi yang
telah disampaikan baik dalam media tv, koran, maupun media yang lainnya.
Selain
adanya promosi produk, dalam melawan pesaing AMDK, perusahaan melakuakan banyak
strategi dalam pemasarannya. Salah satu strategi tersebut yaitu memproduksi
berbagai ukuran atau size. Mulai dari kemasan gelas, botol kecil, botol sedang,
dan botol besar dengan ukuran 1,5 liter. Penjualannya pun dapat dijual secar
aeceran maupun grosir.
Mengingat
tajamnya kompetisi dan luasnya skala persaingan ini, perusahaan mengelola
secara terbuka tanpa harus kehilangan sifat dan citra kekeluargaannya. Hal ini
memberi kepercayaan kepada masyarakat sehingga tidak ragu dalam memilih produk
tersebut. Di samping itu memilih target
yang tepat. Karena AMDK merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam proses
berlangsung hidup, maka produk ini cocok untuk semua kalangan. Dengan adanya
banyak pesaing, perusahaan tidak kesulitan dalam menetapkan harga, sehingga
harga produk satu dengan harga produk lainnya tidak jauh berbeda.
b.
Strategi
promosi
Prastiwi juga berpendapat bahwa, strategi promosi merupakan
salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan dengan menginformasikan kepada
konsumen tentang adanya suatu. Produk di pasar sehingga dapat menarik minat
konsumen akan produk tersebut. Di era globalisasi dan teknologi informasi saat
ini persaingan pasar sangat ketat, terutama produk AMDK yang sudah menyebar di
kalangan masyarakat. Perusahaan atau industri AMDK menggunakan seluruh media
dalam periklanannya guna mengenalkan produknya dan meningkatkan daya tarik
terhadap produk tersebut setelah adanya beberapa informasi yang telah
disampaikan baik dalam media tv, koran, maupun media yang lainnya.
Untuk
bersaing dalam pasaran industri air minum dalam kemasan (AMDK) di madura
melakukan promosi atau periklanan supaya air minum dalam kemasan tersebut dapat
dikenal dan terus dikonsumsi oleh konsumen. Untuk mempromosikan air minum dalam
kemasan pihak industri bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Diantaranya
Cleo bekerja sama dengan PSSIS Semarang. Selain itu cleo juga mengadakan
program” Cleo Rumah Sehat”. Program ini sangat membantu masyarakat yang tinggal
di suatu wilyah dengan mudah bisa mendapatkan manfaat mengkonsumsi cleo. Arma
bekerja sama dengan masyarakat pasuruan (laskar sakera) dan sekitarnya, untuk
menjadi mitra atau penyalur arma dari gudang yg ada di bangil. Aiman cap 2
menara, Total, dan GH bekerja sama dengan LPRO Surabaya. Sedangkan yang lainnya
merupakan air minum dalam kemasan yang tidak terlalu terkenal sehingga cara
mempromosikan dari pihak pabrik sendiri dengan mendatangi toko-toko sekitar,
selain itu juga disetorkan ke koperasi kampus maupun sekolah.
c.
Menjalin
Kerjasama dengan Pesaing
Ketika menjalankan roda
perusahaan tidak harus selalu membunuh pesaing demi meraih keuntungan, dalam
hal ini perusahaan dapat menjalin simbiosis mutualisme dengan para competitor.
Seperti yang terlihat, perusahaan air minum yang ada di Madura (ARMA, CLEO,
SAE) merupakan perusahaan yang lahir disaat perusahaan yang bergerak dibidang
yang sama sudah mencapai titik puncak kejayaan, sehingga perlu banyak strategi
untuk mengejar ketertinggalan itu. Salah satu cara yang dilakukan yaitu kerja
sama dengan para pesaing dari luar Madura. Perusahaan air dalam kemasan dengan
merk Cleo merupakan salah satu perusahaan air minum yang berdiri pada tahun
2011 di Kabupaten Bangkalan dan mempunyai beberapa canbang di Indonesia. Kerja
sama dengan para pesaingnya di Madura antara lain yaitu dengan hanya
mengeluarkan produk air kemasan gelas saja di Madura sehingga perusahaan lain
seperti Arma dan Sae tidak tersingkirkan dari pasar. Hal ini bisa saja terjadi
karena perusahaan Cleo merupakan perusahaan air demineral yang mempunyai nama
yang sudah besar di Indonesia.
Kerjasama yang secara
tidak langsung juga timbul yaitu jenis air yang diproduksi dari masing-masing
produk air dalam kemasan di Madura tidak seragam, artinya mereka sama-sama
tidak saling menjatuhkan. Secara tidak langsung hal ini menjadi salah satu
kerja sama demi mempertahankan satu sama lain. Persaingan akan terjadi semakin
terkonsentrasi apabila produk yang dihasilkan sama karena dengan seperti itu
akan sama-sama berebut satu kursi, akan tetapi dengan adanya perbedaan macam
produk seperti itu bukan kursi satu tyang diperebutkan, namun mereka sama-sama
duduk di kursi yang berbeda dan saling menawarkan kepada pasar.
Di
dalam menjalin simbiosis yang saling menguntungkan perusahaan tetap memiliki
privasi yang menjadi pusaka dalam menentukan pasar mereka masing-masing. Jadi
meskipun saling bekerja sama tapi dalam persaingan yang ketat. Jika kerjasama
tidak terjalin maka akan banyak dampak yang tidak diinginkan sebagai contoh
yaitu harga produk yang rentangnya tidak beraturan, misalnya Cleo menjual
produknya dengan harga 4 sedangkan Sae menjual produknya dengan harga 1 maka
akan menimbulkan presepsi yang salah pada pasar meskipun produk Cleo lebih
unggul namun jika hal itu dilakukan tentu akan tidak baik, sehingga perlu yang
namanya kerja sama untuk menentukan kebujakan-kebijakan pasar.
2.2.3. Performance
a.
Inovasi
Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) di wilayah Madura
terdapat 8
perusahaan yang tersebar di seluruh kabupaten di Madura. 8 perusahaan tersebut
meliputi: PT Gunung Mas Sejahtera, Koppontren Nurul Iman, CV Graha Tirta, PT
Madura Investama-Bangkalan, PT Tirta Murni Sentosa-Sumenep, PT Sariguna
Primatirta-Bangkalan, CV Banyu Anyar-Pamekasan, PT Gunung Arta
Manunggal-Sumenep. Inovasi secara umum yang dilakukan oleh industri Air Minum
dalam Kemasan (AMDK) di wilayah Madura tersebut adalah dari segi bentuk kemasan
dan variasi volume produk yang dihasilkan. Dari segi bentuk kemasan, inovasi
yang dilakukan adalah setiap perusahaan memiliki bentuk desain kemasan yang
berbeda. Sedangkan inovasi produk dari segi volume pengemasan terdapat beberapa
variasi volume diantaranya untuk kemasan gelas antara 220-250 ml, kemasan botol
plastik dibuat menjadi dua variasi yaitu ukuran 600 ml dan 1,5 liter. Variasi
tersebut digunakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Selain inovasi di atas, beberapa
perusahaan AMDK juga ada yang memiliki
inovasi khusus dari segi jenis atau merk produk yang dihasilkan yaitu PT Tirta
Murni Sentosa selain memproduksi AMDK merk Club, tetapi juga memproduksi Viand,
Ana, Dan Chiara; Koppontren Nurul Iman memiliki 2 variasi merk air mineral
yaitu 2 Menara dan AIMAN; PT Gunung Arta Manunggal memproduksi 5 merk kemasan
yakni: Refil, AA’I, Gloria, 2Big, Vito.
b.
Keseimbangan
Distribusi
Perusahaan AMDK Madura memproduksi
jumlah produk sesuai dengan permintaan konsumen. Jadi, perusahaan-perusahaan
tersebut tidak akan mengalami kerugian dalam produksi berupa kerusakan produk
akibat penimbunan yang terlalu lama, atau bahkan mengalami kalah saing dengan
perusahaan lain yang lebih mendominasi pasar.
c.
Efisiensi Alokasi
Efisiensi alokasi yang dilakukan oleh
industri AMDK Madura adalah :
a. Tempat
Pemilihan tempat dalam berdirinya suatu
perusahaan AMDK sangat menentukan seberapa lama perusahaan tersebut mampu
bertahan baik dari segi pemasaran maupun penyediaan bahan baku. Perusahaan
AMDK tersebut memilih lokasi yang dekat
dengan sumber mata air sebagai bahan baku serta dekat dengan dimana produk
tersebut akan dipasarkan.
b. Waktu
Perusahaan tersebut
harus mampu memenuhi permintaan konsumen sesuai dengan waktu target yang telah
ditentukan. Kemampuan tersebut juga
disebut dengan fleksibilitas perusahaan dimana merupakan seberapa mampu
perusahaaan memenuhi permintaan konsumen yang dapat meningkat sewaktu-waktu.
c. Sumber
Daya Alam
Perusahaan tersebut
memproduksi AMDK dengan menekan jumlah limbah yang akan dihasilkan. Sehingga
air yang diambil dari sumber mata air untuk diproses menjadi AMDK tersebut
lebih banyak yang termanfaatkan sebagai produk jadi (hanya sedikit imbah yang
terbuang).
d. Tenaga
Kerja
Perusahaan AMDK
menyerap tenaga kerja sesuai dengan keperluan perusahaan. Misal, untuk bagian
pengolahan air dan pengemasan awal (primer), tidak membutuhkan banyak tenaga
kerja karena dalam prosesnya menggunakan mesin yang canggih sehingga tenaga
kerja yang dipekerjakan harus terlatih.
Sedangkan untuk bagian pengepakan (mengelompokkan produk jadi dalam kardus)
membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak karena prosesnya dilakukan secara
manual.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Air minum merupakan kebutuhan yang
sangat penting bagi kehidupan sehari-hari .
Terdapat
berbagai diversifikasi air di Madura, diantaranya ARMA, SAE, CLEO, AIMAN,
TOTAL, CLUB, GH, VIAND, ANA,
CHIARA, 2 MENARA, ATLATIK, REFIL, AA’I, GLORIA, 2 BIG, dan VITO.
Terdapat 8 perusahaan AMDK di Madura, diantaranya:
PT Sari Guna Prima Tirta, PT Tirta Murni Sentosa, CV Gunung Mas
Sejahtera,
CV Graha Tirta,
PT Gunung Arta Manunggal,
CV Banyu Anyar, PT Madura Investama dan Koppontren Nurul Iman.
Perusahaan Air Minum dalam Kemasan
di Madura tergolong pasar oligopoli karena dipengaruhi oleh beberapa elemen
pasar yang membentuknya yaitu jumlah dan ukuran distribusi para penjual. Pada tahun 2011 perusahaan skala menengah ke atas
mempunyai 26,08% peranan di jawa timur, sedangkan skala kecil menengah
mempunyai 4,44%. Pada tahun 2012 perusahaan skala sedang hingga besar mempunyai
peranan 27,27% dan peusahaan kesil hingga menengah mempunyai peranan 4,35%.
Perilaku perusahaan dalam industry AMDK ini adalah
strategi dalam melawan pesaing, promosi dan juga menjalin kerja sama dengan
pesaing. Kinerja dari sebuah perusahaan adalah dengan cara membuat inovasi,
melakukan keseimbangan distribusi dan juga efisiensi alokasi.
3.2.
Saran
a. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mencari data lebih banyak
lagi di BPS maupun DISPERINDAG.
b. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menganalisa
lebih terhadap struktur, conduck and performance (S C P )
c. Diharaapkan makalah ini dapat menjadi referensi dalam
penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2014.
“Air Minum dalam Kemasan”. (on line) (www.indonetwork.co.id/,companies/jawa_timur/all/o/air-minum-kemasan.html, diakses 15 September 2014).
BPS. 2012.
“JATIM DALAM ANGKA 2012”. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur.
BPS. 2013.
“JATIM DALAM ANGKA 2013. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur.
BPS. 2013.
“DIREKTORI INDUSTRI PERUSAHAAN BESAR SEDANG JAWA TIMUR 2013 ”. Surabaya: Badan
Pusat Statistik Jawa Timur.
BPS. 2014.
“JATIM DALAM ANGKA 2014”. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur.
Prastiwi, Eka
Layu. 2012. “Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Minuman Ringan di Indonesia”. (Online) (http://reepository
.ipb.ac.id/handle/12345 6789/57345, diakses 15 September 2014).
Rohim, Abdur.
2013. “ KAJIAN PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTIES (GMP) DI AMDK NURI ( study
kasus : AMDK CV Banyuanyar, Pamekasan)”. Bangkaalan : Universitas Trunojoyo
Madura
0 komentar:
Posting Komentar